Infobanyuwangi.co.id – PT. Bumisuksesindo (BSI) membantu pembangunan tempat ibadah di wilayah Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.Hal ini mempertegas komitmen bahwa kehadiran PT. BSI dalam memberikan manfaat bagi masyarakat se-lingkar tambang.
Tempat ibadah yang diperbaiki PT. BSI bernama Musala, An Nabawi. Berkat bantuan dari perusahaan tambang emas PT BSI, tempat ibadah umat muslim tersebut kini makin layak.
“Saat ini perbaikan atau renovasi masih berjalan. Namun bangunan sudah menjadi lebih baik dari sebelumnya,” kata Takmir Musala, Suratin, Selasa (9/5/2023).
Dia mengaku senang sebab hadirnya PT. BSI turut mempermudah urusan masyarakat. Seperti adanya bantuan pembangunan tempat ibadah hingga perbaikan infrastruktur jalan.
“Kami berharap perusahaan bisa terus peduli dan membantu proses renovasi mushola sampai benar-benar selesai,” cetusnya.
Pendamping lokal program PPM PT BSI, Anang Supriyadi menyebutkan, renovasi mushola An Nabawi, dimulai sejak bulan Ramadhan lalu. Pembangunan mushola di Dusun Silirbaru ini merupakan aspirasi masyarakat setempat. Kemudian diusulkan oleh Kepala Desa (Kades) Sumberagung, Vivin Agustin, dan disetujui oleh perusahaan.
Perlu diketahui, wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, memang merupakan lokasi investasi PT BSI, selaku pemegang izin Usaha Pertambangan Operasi Prodüksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor 188/547/KEP/429.011/2012.
Wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, meliputi Desa Kandangan, Sarongan, Sumberagung, Sumbermulyo dan Pesanggaran.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor 159.K/90/MEM/2020. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN ini operasi prodüksi di Deşa Sumberagung, Kecamatan pesanggaran, Banyuwangi.
Sebagai pelaku investasi, PT BSI memang terus meneguhkan komitmennya kepada masyarakat. Program PPM terus digelontorkan dengan 8 program utama. Program PT BSI itu meliputi program bidang pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (*)