Infobanyuwangi.co.id – Toko kelontong atau dikenal dengan toko Madura di Banyuwangi, Jawa Timur, turut ketiban berkah selama bulan Ramadan.
Seperti di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, yang terpah sepi pembeli. Bahkan toko ini dibanjiri pembeli terutama pada malam hari.
Pemilik toko itu adalah pasangan suami istri (pasutri) Rahmat Hidayat dan Matiatul Musyarofah, warga asal Situbondo yang merantau ke Banyuwangi.
Setiap malam, toko ini khususnya di Bulan Ramadan banyak pembeli yang berdatangan pada malam hari. Mulai dari pukul 22.00 WIB – 04.00 WIB.
“Malam hari yang ramai, dari jam 22.00 WIB ke atas sampai jam 02.00 WIB orang itu menjelang sahur belanja di sini. Dari jam 02.00 WIB sampai jam 04.00 WIB di samping toko kami ada yang jual geprek. Pelanggan dari sebelah kebanyakan beli rokok, minuman ya di toko kami ini," kata Rahmat.
Setiap hari Rahmat Hidayat dan Matiatul Musyarofah melayani pembeli secara bergantian. Sift siang dilayankan oleh Rahmat dan malam dilayankan oleh Musyarofah. Begitupun sebaliknya.
Toko kelontong yang diberi nama toko 9 ini menyediakan kebutuhan sembako dan lainnya, beras, minyak goreng, rokok, pulsa, token listrik, tabung gas, minuman, dan sebagainya.
Ia mengaku, omzet yang didapat dari hasil berjualan di bulan Ramadan dapat berkisar jutaan rupiah per harinya.
"Kalau saya hitung ketemu Rp 1,6 juta setiap harinya. Alhamdulilah ada kenaikan dibanding hari biasanya," ujarnya.
Sebelumnya yang menjalankan Toko 9 Madura ialah Estin Nurul, keponakan dari Rahmat Pada Bulan mei 2022.
Lalu, pada Minggu (19/3/2023) kemarin, Estin menggantikan Rahmat Hidayat dan Matiatul Musyarofah untuk menjalankan toko 9, karena Estin tidak kerasan tinggal di Banyuwangi.
Selama menjalankan usaha, Rahmat dan Matiatul berharap diberikan kemudahan dan kelancaran di Toko 9 Madura.
"Mudah mudahan Allah SWT selalu mengizinkan, meridhoi, kita di Banyuwangi kan numpang berusaha dan numpang cari rezeki yang halal," ungkap Rahmat.