Deddy: Pohon Kelapa Bertumbangan Bukan Wilayah Perhutani, Mungkin Areal Perkebunan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi. (Istimewa)

Infobanyuwangi.co.id- Administratur Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi, angkat bicara terkait video viral pohon kelapa bertumbangan di perbukitan yang diunggah akun Instagram @bwi24jam.

Dedy memastikan, video penebangan pohon kelapa itu bukan termasuk wilayah perhutani. Namun dimungkinkan terjadi di areal perkebunan.



Baca Juga : Saat Ipuk Turut Didata Petugas Regsosek Banyuwangi

"Kalau dilihat dari videonya, yang mempertontonkan hamparan pohon kelapa yang ditebang, itu bukan wilayah Perhutani. Kemungkinan di perkebunan," ungkapnya.


Dedy menjelaskan, tanaman pohon kelapa bukan merupakan tanaman milik Perhutani. Karena, Perhutani yang diberi tugas dan wewenang untuk mengelola hutan, jelas tidak memiliki tanaman kelapa.


"Itu pohon kelapa yang ditebang, kemungkinan adalah tanaman milik perkebunan," tegasnya.


Perhutani, lanjut Dedy, berbeda dengan perkebunan. Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (Perum), yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura.


"Yang jelas di wilayah kami, tidak ada tanaman pohon kelapa," tegasnya lagi.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, di tengah musim penghujan sebuah video berdurasi 2 menit 50 detik viral di media sosial memperlihatkan area perbukitan yang sebagian sudah gundul.


Dalam video yang diunggah akun instagram @bwi24jam itu nampak banyak pohon-pohon kelapa yang bertumbangan. Insiden itu diduga terjadi di Banyuwangi.